Mengenai Saya

Foto saya
I used to be the guitarist of my first ex-band called 'On Stage Failed',, Never use fork when I eat.. Double portion of ice tea when I drink.. Play football while keeping it fun..

Selasa, 09 September 2008

In memory of The Gembelz

Sudah hampir setahun The Gembelz menjalani pertemanan aneh mereka.

Dimulai dari seorang yang rada ketuaan bernama Oldyson, bertemu dengan Tenny yang notabene berkulit rada gelap namun penuh banyolan-banyolan unik, Hezron yang berdarah asli Batak dan selalu terobsesi dengan wanita-wanita serumpunnya. Ignatius Ryan yang selalu menempuh perjalanan jauh demi menggapai cita-cita (maklum, rumahnya 15 KM dari kota Balikpapan). Kemudian mereka mengikuti kelas Agama bersama-sama di kampus STIKOM Balikpapan yang mereka anggap sebagai Sekolah Tinggi Ilmu Komedi ( karena tak ada satupun ilmu komputer yang mereka dapat dari kampus ini, melainkan lawakan gembira). Kelas Agama merupakan awal pertemanan mereka karena di kelas inilah mereka menyelesaikan tugas yang tidak didapat oleh mahasiswa lain mengingat mereka adalah kaum minoritas.

Karena sering ngumpul bareng, dan kebetulan juga mereka jarang bersosialisasi dengan mahasiswa lain yang sekelas, hubungan mereka semakin dekat saja.


Setiap pagi, The Gembelz selalu bertemu muka, baik di kampus, maupun di luar kampus. Apalagi bila salah satu anggotanya berkendala masalah transportasi, anggota The Gembelz yang lain pasti akan datang menjemputnya.

Belum lagi bila salah satu anggotanya sedang bokek berlapis (ga ada uang, ga ada pulsa, ga ada bensin), anggota The Gembelz yang lain siap untuk saling membantu asalkan tidak terlalu menyusahkan. Inilah yang mereka sebut sebagai economical party sharing alias menopang perekonomian masing-masing anggotanya. Sungguh luar biasa pertemanan mereka.

Akhir semester satu, mereka berempat (di luar dugaan) mendapat IP di atas 3,00. Hanya sedikit sekali mahasiswa kelas mereka, yaitu TI4A, yang mendapat nilai seperti itu. Uniknya, mereka termasuk dalam kategori minoritas tersebut. Akhirnya mereka memutuskan untuk menambah mata kuliah di semester dua yang tidak bisa diikuti oleh mahasiswa lain yang sekelas mereka. Memang persahabatan yang jenius.

Ketergantungan satu sama lain menjadi dasar pertemanan mereka. Tak komplit rasanya bila The Gembelz hanya bertiga. Mereka harus berempat. Di sisi manapun di dunia ini. The Gembelz pasti tetap bersama.

-Gracias my friends-

Tidak ada komentar: